Dalam bukunya yang provokatif ini, Ahmet T. Kuru mengajukan pertanyaan krusial: mengapa sebagian besar negara berpenduduk mayoritas Muslim menunjukkan ciri-ciri otoritarian dan tingkat pembangunan sosioekonomi yang rendah? Kuru menyajikan pandangan yang kontra terhadap penjelasan umum yang menyalahkan agama Islam itu sendiri, mengajak pembaca melihat lebih dalam ke sejarah dan dinamika sosioekonomi.
Dalam “Madiun dalam Kemelut Sejarah,” sejarawan ulung Ong Hok Ham membeberkan kisah panjang kota Madiun yang melebihi sekadar ingatan kolektif terkait pemberontakan PKI pada tahun 1948. Menyingkap lapisan sejarah yang terkadang terlupakan, Ong Hok Ham membawa kita pada era perang Griyanti (1746-1755), di mana Madiun memegang peran penting dalam mendukung Sultan Mangkubumi.
Dalam buku yang mendalam dan mendetail ini, penulis Vivek Neelakantan membawa kita kembali ke masa yang penuh tantangan di Indonesia pasca-Perang Dunia II. Dalam sorotan tajamnya, Neelakantan menggambarkan penderitaan sistem kesehatan Indonesia yang hancur dan tugas berat yang dihadapi untuk membangunnya kembali.
Buku ini tidak hanya mengungkap sejarah yang terlupakan tetapi juga memberikan perspektif berharga tentang bagaimana aspek-aspek historis memainkan peran dalam kesiapan suatu bangsa menghadapi pandemi. “Perang Melawan Influenza-Pandemi Flu Spanyol di Indonesia Masa Kolonial, 1918-1919” tidak hanya sebuah catatan sejarah, tetapi juga suara keras yang mengingatkan kita tentang urgensi belajar dari masa lalu untuk menjalani masa depan.
Buku ini adalah suatu persembahan yang intim dan autentik dari sudut pandang yang langka—adik kandung sekaligus teman dekatnya, Koesalah Soebagyo Toer. Dalam “Pramoedya Ananta Toer Dari Dekat Sekali”, Koesalah mengajak pembaca memasuki kehidupan seorang sastrawan legendaris, sekaligus melihat sisi manusiawi dan kebijaksanaan yang melandasi karya-karyanya.
“Sejarah Dunia Abad Pertengahan” adalah perjalanan luar biasa melalui zaman yang penuh gejolak setelah runtuhnya Imperium Romawi. Susan Wise Bauer, penulis best seller Sejarah Dunia Kuno, kembali memukau pembaca dengan sekuel ini, membawa kita menjelajahi perubahan global, konflik, dan kemajuan budaya selama abad pertengahan yang menentukan.
Dalam “Sejarah Dunia Kuno,” Susan Wise Bauer menghadirkan kisah-kisah yang membawa sejarah hidup. Buku ini tidak hanya sekadar kronologi kejadian-kejadian, tetapi sebuah perjalanan hidup melalui zaman kuno, dari cerita-cerita tertua hingga jatuhnya Roma.
“Sejarah Dunia Zaman Renaisans” mengukir epik peradaban dunia dari kekacauan Perang Salib hingga kemegahan kekaisaran Ottoman. Susan Wise Bauer, penulis best seller, melanjutkan kisah luar biasa ini dari trilogi Sejarah Dunia, menelusuri masa dari pemikiran Aristoteles yang kembali hingga jatuhnya Konstantinopel.